Resensi Buku “Keterampilan Menjelang 2020 Untuk Era Global” karangan Prof. Dr. Ing. Wardjiman Djodjonegoro
Judul Buku : Keterampilan Menjelang 2020 untuk Era Global
Penulis : Prof. Dr. Ing. Wardjiman Djodjonegoro
Tahun Terbit : 1998
Tebal Buku : XXII+83 Halaman
ISBN : 979-9001-04-8
Pengantar
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Semakin maju pendidikan suatu negara, maka akan semakin maju pula negara tersebut. Salah satu sektor yang dipengaruhi oleh pendidikan adalah sektor perekonomian. Tujuan utama dari pendidikan kejuruan adalah untuk mendidik siswanya menjadi seorang pekerja yang produktif sehingga mampu bersaing di era global. Ketika tenaga pekerja kita mampu bersaing di era perdagangan bebas, maka tentu akan meningkatkan perekonomian bangsa yang juga dapat membantu negara tersebut lebih maju.
Buku ini merupakan sebuah laporan yang di dalamnya memuat rekomendasi dalam mengadakan suatu perubahan terhadap suatu sistem pendidikan kejuruan di Indonesia. Penjelasan mengenai buku ini tergolong bersifat umum dan belum terlalu rinci. Secara umum, buku ini memaparkan bagaimana kondisi keadaan angkatan kerja dan sistem pendidikan di Indonesia yang masih terbilang rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, buku ini memberikan usulan rancangan perubahan yang sangat menjanjikan guna menghadapi era global menjelang tahun 2020.
Garis Besar Isi Buku
Di dalam buku ini, terdapat beberapa pokok bahasan yang dimuat dalam buku ini. Poin-poin tersebut antara lain tentang tuntutan ekonomi, pendidikan kejuruan untuk masa depan Indonesia, sistem pelatihan yang dipacu oleh industri, siswa dan program pelatihan, jalur yang fleksibel, penyelenggara pendidikan dan pelatihan, pengelolaan sistem, dan garis besar program untuk pembaruan. penting yang pertama merupakan permasalahan tentang tuntutan ekonomi. Seiring meningkatnya persaingan global, persaingan dalam bidang perdagangan sangat gencar dilakukan. Hal ini dapat membuka peluang sekaligus tantangan untuk perekonomian kita. Kesempatan ini perlu dimanfaatkan oleh industri-industri di Indonesia guna memenuhi tuntutan ekonomi. Dibutuhkannya sumber daya manusia yang memiliki keterampilan kejuruan yang memadai. Keterampilan ini bisa didapatkan melalui sistem pelatihan yang mampu melaksanakan metode terbaik.
Poin penting berikutnya yang dibahas yaitu pendidikan kejuruan untuk masa depan. Pendidikan kejuruan sangat dibutuhkan untuk masa depan Indonesia. Persaingan global yang terjadi akan membuat sektor perekonomian Indonesia ke arah perekonomian global. Agar mampu bersaing di era global ini, perekonomian kita harus kuat. Hal ini ditunjang dari keterkaitan sektor industri dalam persaingan dagang. Untuk memenuhi semua tuntuan itu, diperlukannya tenaga kerja yang berkualitas. Untuk menunjang hal tersebut, diperlukannya pelatihan sebagai nilai tambah guna meningkatkan keterampilan dan keahlian generasi muda. Dalam hal ini, peran pendidikan kejuruan sangat vital untuk memenuhi tuntutan tersebut. Pendidikan kejuruan memiliki tujuan utama untuk memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan agar siswa tersebut mampu menjadi seorang pekerja yang produktif dan berkualitas. Untuk mencapai tujuan ini, dikembangkan suatu sistem diklat sesuai keahlian masing-masing. Kebijakan ini disusun berdasarkan “link and match” yang diterapkan oleh departemen pendidikan dan kebudayaan (DEPDIKBUD). Terdapat pula pelatihan berbasis kompetensi industri (Comptency Based Training) sebagai tindak lanjut dari diklat tersebut.
Selanjutnya merupakan sistem pelatihan yang dipicu industri. Sistem ini merupakan sistem berbasis kompetensi dimana para instruktur pendidikan kejuruan akan menjalin kerja sama dengan pihak industri dalam mengembangkan perangkat standar keterampilan yag berkaitan dengan dunia kerja secara nyata. Hal ini perlukan untuk meningkatkan mutu sehingga dapat mencapai hasil yang terbaik. Dalam hal ini, pihak yang penyelenggara biasanya akan memberikan sebuah sertifikat keterampilan, dimana dapat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh keterampilan yang kita miliki. Sertifikat yang diperoleh akan memuat keterampilan yang kita miliki dengan format yang sesuai dengan tempat kerja dan industri-industri. Sistem ini juga memberikan keseimbangan antara pelatihan di tempat kerja (on the job) dan pelatihan di luar tempat kerja (off the job) dan tidak mempermasalahkan ketereampilan tersebut diperoleh dimana ataupun saat pelatihan apa. Standar kompetensi tersebut telah dirintis dan dikembangkan sesuai dengan standar kompetensi yang berkaitan dengan kurikulum dari sekolah menengah kejuruan maupun program diploma.
Pembahasan
1. Ketercapaian Konsep Pendidikan Kejuruan
Berdasarkan isi yang ada dalam buku “Keterampilan Menjelang 2020 Untuk Era Global” dan realitas saat ini, ketercapaian konsep pendidikan sudah cukup tercapai. Tujuan pendidikan kejuruan yang sebenarnya sudah sesuai yaitu meningkatkan keterampilan dan keahlian para siswanya yang akan memasuki dunia kerja. Dengan konsep sistem pendidikan kejuruan, pelatihan-pelatihan kerja untuk bekerja di industri sudah banyak dilakukan. Beberapa perusahaan industri banyak yang menawarkan kerja sama berupa PKL (Praktik Kegiatan Lapangan) untuk siswa-siwa SMK. Hal ini dilakukan untuk mendukung kesiapan dari setiap lulusan sekolah kejuruan agar siap menghadapi kerja yang sebenarnya saat bekerja di industri nanti. Di dalam buku ini, dijelaskan bahwa program-program yang ada di sekolah kejuruan telah berjalan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Dijelaskan dimana sistem pembelajaran memiliki tahap-tahap sendiri yang dimulai dari dasar-dasar kejuruan di tahun pertama. Siswa akan menempuh program kombinasi antara work-based-learning dan school-based-learning. Dalam program ini, para siswa akan dihadapkan dengan pembelajaran yang memiliki kondisi sepert bekerja di tempat kerja.
Seiring berkembangnya perekonomian dan perdagangan di negara kita menjadi bersifat global, tentu merupakan tantangan bagi industri kita. Pemerintah perlu mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan siap bersaing. Oleh karena itu, Indonesia harus mampu mengelola dan mengembangkan berbagai sumber dayanya dengan baik.
Ditinjau dari tujuan pelaksanaan konsep pendidikan kejuruan mungkin sudah cukup baik. Akan tetapi dari segi pelaksanaannya tergolong lambat. Dari segi pelatihan dan sistem pendidikannya sudah berjalan, namun terdapat beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Para lulusan siswa SMK masih belum sesuai harapan. Masih jarang industri yang mau menampung para lulusan SMK. Lulusan SMK dipandang belum terlalu memiliki keahlian yang cukup untuk bergabung d industri. Oleh karena itu, kerja sama antara industri dan pihak sekolah kejuruan sangat dibutuhkan.
2. Implementasi Sistem Pendidikan Kejuruan
Bentuk implementasi dari konsep pendidikan kejuruan ini juga masih bisa diterapkan pada saat ini. Pada konsep ini diusulkan bahwa bidang dengan prioritas pertama merupakan sektor yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian bangsa. Sektor tersebut seperti pertanian, pariwisata dan perhotelan, bangunan, konstruksi dan konsultasi, dan teknologi telekomunikasi. Bidang-bidang tersebut hingga saat ini masih menjadi sektor utama yang sangat penting dan terus berkembang sehingga masih dapat diterapkan pada saat ini. Selain itu pendidikan ganda juga masih cocok diterapkan pada saat ini. Sistem tersebut digunakan dalam menentukan kualitas pendidikan di sekolah, yang saat ini juga masih menggunakan sistem akreditasi.
3. Aspek menarik lainnya
Aspek menarik yang ada pada buku ini dijelaskan pada bagian bahwa terdapat usulan secara bertahap mengembangkan kegiatan pelatihan secara komersial, juga dimaksudkan untuk menambah sumber pendapatan. Usulan ini merupakan hal yang cukup menarik, karena selain meningkatkan keterampilan, juga dapat meningkatkan sumber pendapatan dari instansi tersebut. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai sarana promosi terhadap masyarakat luas. Namun usulan ini masih belum terlaksana dikarenakan beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi diantaranya dibutuhkannya dana yang besar untuk mengadakan kegiatan ini, diantaranya untuk pengadaan alat yang memadai, pengadaan ruangan, dan tentunya pengajar yang sudah ahli dalam bidang itu.
Simpulan
Dengan melihat isi dari buku “Keterampilan Menjelang 2020 untuk Era Global” dapat saya simpulkan bahwa banyak usulan-usulan untuk merubah maupun mengembangkan sistem pendidikan di negara kita telah dibuat. Rencana yang dibuat tergolong cukup matang dan berkesinambungan dalam mengatasi era global di tahun 2020. Hubungan antara isi buku dan realitas saat ini, ketercapaian konsep pendidikan sudah cukup tercapai. Tujuan pendidikan kejuruan yang sebenarnya sudah sesuai yaitu meningkatkan keterampilan dan keahlian para siswanya yang akan memasuki dunia kerja. Namun, dari segi pelaksanaan program cenderung lambat, bahkan terdapat beberapa program yang telah direncanakan tetapi mangkrak di tengah jalan maupun tidak terlaksana. Selain itu, hubungan kerja sama antara sekolah dan industri tidak seperti yang diharapkan. Terdapat perbedaan antara ketersediaan industri dalam bekerja sama dengan pihak sekolah, sehingga para lulusan sekolah kejuruan tidak mencapai tujuan yang diharapakan. Apabila rencana program-program dapat terlaksana dengan baik, maka akan membantu Indonesia di era global tahun 2020 sehingga negara kita siap bersaing dengan negara lainnya.
0 Response to "Resensi Buku “Keterampilan Menjelang 2020 Untuk Era Global” karangan Prof. Dr. Ing. Wardjiman Djodjonegoro"
Post a Comment